Rabu, 01 April 2015

Kebencian dan Keserakahan

Kebencian dan keserakahan sesungguhnya bersumber pada pandangan yang salah dalam memahami segala sesuatu. Kalau keserakahan dan kebencian terpenuhi tutannya, maka serakah dan benci itu semakin besar. Serakah dan benci yang makin besar akan menuntut pemuasan yang lebih besar lagi. Itu lah lingkaran setan atau yang sering juga di umpamakan  seperti bola salju. Semakin bola salju itu mengelinding, bola salju tersebut akan semakin besar. Makin besar, bola salju itu akan makin jauh bergerak

Keserakahan itu adalah "akibat". Pendeknya kita merasa tidak enak, melihat yang tidak cocok, itu adalah "akibat". Tetapi, keserakahan bukanlah "akibat", melainkan "sebab". Kebencian adalah "sebab" juga. di sebabkan oleh keserakahan dan kebencian, akibatnya muncullah kesengsaraan.

Keserakahan dan kebencian muncul dari pandangan yang salah. Yang tidak kekal dianggap kekal, Maka timbul keserakahan ; yang tidak baik di anggap baik ; yang tidak abadi di anggap abadi ; kesenangan yang sepintas di anggap bisa di nikmati terus menerus. Itu lah pandangan salah. Lalu timbullah keserakahan , timbullah kebencian. Serakah itu ingin memdapatkan sesuatu, benci itu ingin menyingkirkan sesuatu, ingin menghancurkan sesuatu. Kalau kebencian dan keserakahan timbul dan tidak di jaga, hingga muncul memalui mulut, timbullah kata-kata yang tidak enak di dengar. Kalau serakah atau kebencian muncul memalui jasmani, timbullah perbuatan jahat.Akibatnya adalah kesengsaraan, penderitaan. Tiap perbuatan akan menimbulkan akibat. tidak mungkin perbuatan tidak menimbulkan akibat. kalau memang perbuatan tidak berakibat, maka manusia tidak perlu lagi bertanggung jawab

Tidak ada komentar:

Posting Komentar